**klik gambar untuk memperbesar/zoom atau melihat lebih detail!!
Fren, apa kabar? ini adalah Sabtu Biru yang berbahagia mungkin bagi sebagian besar orang yang beruntung di hari ini, yang menikah, dapat pacar baru, menang lotre, dapat liburan gratis ataupun ulang tahun. Ulang tahun?? membicarakan tentang ulang tahun, gw ingat kalau hari ini ada acara ulang tahun besar-besaran di Halaman Parkir kampus AUB, namun bukan ulang tahun seseorang, melainkan ultah band Punk Rock besar yang menginjak satu dekade dari Solo yang di back up plus karena ini adalah ultah ketujuh dari DiGage studio milik bung Cempre.
Mumpung ini Sabtu Biru, ada kisah yang pengen gw tulis disini, tentang perkenalan gw dengan band punk rock eks-Raja Pensi lokal Solo ini (semoga menjadi Raja kembali!!). Ingat penggalan lirik diatas tentang "more sugar"?? waktu gw masih putih biru, mulai dikenalin lagu ini dari temen bernama Johan, kebetulan kita satu kelas sewaktu SMP. Mulanya dia meminjami gw kaset Endank Soekamti, album pertama mereka "Kelas 1" waktu itu gw kelas 3 SMP, dari situlah Johan mulai "nyekoi" gw dengan Endank Soekamti, sampai Nothing Special.
Setelah gw pinjem itu kaset (dulu masih kaset, blum CD) yang akhirnya gw puter mulu dengan volume kenceng di ampli rumah yang kini amplinya sudah usang, maklum rakit sendiri. Gw puter ini album berulang-ulang tiap pulang sekolah, sampai akhirnya gw balikin ke Johan. Di sekolah Johan ini kadang suka nyanyi-nyanyi kadang berhumss dan kebetulan apa yang keluar dari dia ini asyik banget jong, mulanya dia menyanyikan penggalan "more sugar..more sugar..." bila waktu pagi sebelum jam pertama atau istirahat nongkrong di depan kelas, kebetulan yang sering dia nyanyikan itu jong. Tapi waktu itu gw gak terlalu ngeh banget soal more sugar tadi, ini lagu siapa kok english gini, maklum kan anak SMP, dan SMP di desa macam gw untuk urusan bahasa Inggris masih wah sangat waktu itu. Nah, karena kaset Endank Soekamti tadi udah gw balikin dan di rumah kebetulan ampli gw yang rakitan tadi ada radionya, dan kebetulan sejak SD gw sudah suka mendengarkan radio, seringnya sepulang sekolah gw setel Solo Radio.
Pada suatu kesempatan, sepulang sekolah gw denger itu radio, kok ada ini lagu, bahasa inggris, simpel tapi kenceng, dan gw enjoyin aja lagu ini diputer di radio dan ngeh banget dengan ini lagu. "more sugar, more sugar, more sugar is nothing.." Alhasil, terngiang-ngiang humzz temen gw Johan di sekolahan, dan eh gw kira ini band luar apa, gak nyangka kalo lagu tadi ternyata dari band Solo bernama Nothing Special. Damn, ngehajar banget..dan dari Endank Soekamti, lalu Pas band kemudian gw sadar, di Solo ternyata ada band se-keren ini. Lalu, bila tiap pulang sekolah esok harinya, gw selalu pantengin ini acara radio, kali aja ini lagu diputer dan gw sempat menikmatinya lagi, berhubung waktu itu gw belum punya hape, jadi tidak bisa request sendiri.
Waktu itu belum ada indielism, tapi acaranya bernama Cah Solo, yang bawain masih Esa vokalisnya Nadi dulu. Kan anak SMP pulang sekolah pukul 13.30 terus jarak rumah ke sekolah gak jauh-jauh amat, dan kebetulan gw dulu suka naik bmx waktu sekolah jadi pas pulang sekolah gak ketinggalan acara ini yang dimulai pukul 13.00. Ibu gw kadang kerap marah kalau pulang sekolah masuk kamar, setel radio+ampli tadi yang dengan output sound speaker 12inch double yang satu di bawah yang satu di atas lemari (speaker dalam gentong, lagi-lagi merakit sendiri! :D), gak peduli benar hasrat gw waktu itu cuman ingin melepas lelah seharian belajar di sekolah sembari mendengar radio.
Dan dari More Sugar milik Nothing Special & Endak Soekamti itu tadi gw mengenal punk rock atau musik mereka ada yang bilang melodic punk, whatever, dan gara-gara mereka gw relain juga waktu itu kelas 3 SMP saat mau lulusan sekolah, koleksi kaset-kaset mulai dari New Found Glory album Catalyst dan Good Charlotte album Chronicles Life and Death yang belinya dari ngumpulin uang jajan, terus gw relain naik bmx dari Jaten ke Slamet Riyadi di Harapan Jaya Musik beli New Found Glory itu, bersama kedua sobat masa SMP gw, Andre dan Yosa. Sial sekarang kita berpencar & gw nyesel, kenapa dulu duitnya tidak buat beli kaset dari Nothing Special??
Sampai akhirnya lulus dan masuk SMA, oleh temen SMA Dimas / Pak Ketu yang kebetulan kita sekelas, kelas X1 menanyakan apakah gw tahu Down For Life??, kebetulan kan anak-anak sekelas tahunya gw ini sukanya musik-musik cadas (dulu nyebutnya sih gitu jong) dan awalnya gw belum tahu Down For Life, yang gw tahu waktu itu di Solo yang keren ya Nothing Special itu. Sampai akhirnya gw cari tahu soal pertanyaan Dimas tadi di kelas, dan akhirnya Solo Radio membuat acara ulang tahun yang diadakan gratis di depan kantor radio mereka di Manahan. Di tengah jalan gitu, jalanan ditutup dan yang main kebetulan ada Nothing Special dan Down For Life, yang gw tahu waktu itu cuman 2 band tersebut.
Malam pas acara, gw datang dengan jaket kulit babe, dengan gaya sok ngikut biar keliatan kayak lainnya, maklum anak SMA, tapi sayang ternyata bila diingat malah norak, soalnya bukan jaket item tapi coklat dan jahitannya tambalan..hahaha bersama 4 orang temen gw lainnya yaitu Tofek, Gosong, Daluk dan Yayan. Sampai venue kita kaget, weittss ini ada lagu Disko Matematik milik Carmen. Kita masuk ruang tengah moshpit, dan ikut bergoyanglah, sebut saja pogo. Teman saya Tofek menyukainya saya juga, salah satu lagu yoi pertama kami nikmati malam itu dengan lirik yang kocak. Pikirnya kita terlambat, kemudian sampailah pada Down For Life dengan formasi lama mereka, duet sodara Imam dan Sigit di gitar, dan ini pertama kali gw lihat & akhirnya tahu kalau band ini juga keren (hingga saat ini bahkan lebih). Waktu itu mereka sempat featuring dengan vokalisnya Fat In Diet, dan satu lagu yang membuat gw suka dengan band ini adalah "Menuju Matahari (old version)" dan "Tertikam dari Belakang".
Gw agak lupa urutannya, pokoknya sebelum atau sesudah DFL, akhirnya band yang gw tunggu-tunggu nongol juga, kelas 3 SMP gw tahu band ini, namun baru bisa lihat perform langsung mereka 1 tahun kemudian karena waktu itu tidak punya banyak teman gw yang suka nonton gigs. Dan mereka tidak lupa membawakan lagu favorit gw "More sugar", serta merta babak bundas ini tubuh di tengah arena anak-anak punk campur aduk dengan metalhead berpogo, tapi gw bener-bener puas akhirnya kesampaian juga nonton ini band & bersing-a-long meski tidak terlalu hafal liriknya, asal ikut teriak penting senang! :D
Dan malam itu, pertama kali gw datang di gigs dan pertama kali gw nonton konser musik underground...yeaaahh. Setelah sebelumnya paling-paling mentok diajakin nonton konser Dangdut di Taman Pancasila, Karanganyar bareng teman-teman sekampung. Akhirnya, setelah malam melelahkan itu kami berlima pulang dengan bahagia. Gw dan Yayan pulang boncengan, kebetulan dia rumahnya Sawahan, setelah sampai pertigaan desanya tempat dia sering nongkrong, gw dikenalin dengan Anton oleh Yayan. Dia sedang asyik bermain pingpong, bentukkannya masih sangat lucu dan kemampleng. :D
"Ko ngendi Yan??" tanya Anton.
"Soko nonton pang-pang'an neng Manahan.." sahut Yayan, sementara gw enak melahap gorengan di Wedangan pertigaan plus terdapat arena pingpong tersebut.
Keesokan harinya, Yayan SMS ke gw, "Sob, gelem dadi vokal rag?" dan gw jawab "Emange ngopo Yan? kowe meh band-band'an? Wah aku raiso nyanyi Yan..". Waktu itu gw tidak ada niatan buat band dan tidak kepikiran kalo akhirnya diajak nge-band. "Iki sing ngajak band dudu aku, tapi Anton koncoku ndekbengi kae, cobonen sek ae.." dan ahkhirnya gw terima juga tawaran dan berani nyoba, jangan tanya vokal gw waktu itu, Fals atas bawah, kini masih..hahaha. Seperti atas tadi, asal teriak penting senang! Dan kita buat band dengan nama Choro Ngantoek sebelum akhirnya ganti nama Bankeray. Itupun gara-gara gigs semalam di tengah jalan raya di area Manahan itu, dan gara-gara Nothing Special, Down For Life, Carmen, dll akhirnya gw ketemu Anton & Arko lalu Al Majid dan memberanikan diri bikin band yang bertahan sampai sekarang. Meski Arko dan Al Majid sudah cabut duluan dari Bankeray.
Dan hari ini merupakan pertama kali Bankeray diberi kesempatan bermain satu stage dengan Nothing Special tepat di hari ulang tahun mereka yang ke-sepuluh. Jadi bagi gw pribadi, ini adalah sebuah kebahagian lain di Sabtu Biru ini.
Ditulis: Alta Karka pada tanggal 07/04/2012 | twitter: @Karkatuar
Listen to: Nothing Special - More Sugar ( Download! )
**
Frase "Aku/saya" diganti "Gw/gue" digunakan biar mempermudah saya dalam tulisan dan gak terkesan formal, kerana ini memang cerita asli dari pengalaman yang coba saya tulis&curahkan kembali di blog ini karena daripada hanya menjadi sampah di otak dan tertimbun. Apabila ada salah kata, maafkan kekurangan saya yang kurang gemuk ini.
Profil & Sejarah Nothing Special via Myspace.com | myspace.com/nothingspecial13
Awal Yang Tak Spesial Memutuskan bernama Nothing Special dengan harapan ingin menggapai hasil yang maksimal. “Bukan tugas kami untuk menentukan atau mengklaim kami ini ber-genre punk, hardcore atau melodic punk!” merupakan statement mereka yang menolak untuk mendefinisikan apa yang mereka mainkan. Meski sesungguhnya tipe musikal yang mereka mainkan mengarah pada term yang amat akrab sekali dengan siklus punk rock, ialah melodic punk! Menawarkan komposisi musikal yang catchy ‘yet melodic.
Sempat merilis debut albumnya di tahun 2005 yang lalu yang diberi judul “Straight A Head” dan dirilis oleh label Sinkink records. Sebelumnya mereka juga pernah menorehkan dokumentasi karyanya yang masih berformat single dengan nama “Love So Sweet or Sxck” yang masih self released. Kemudian setelah itu barulah mereka join dengan band-band dari Solo lainnya, seperti Batman Stroke, Automatic dan Blues Clues di dalam rilisan milik Biru Production dengan format 4 way split album bertajuk “Fast For Fxcking Fun”.
Sejak saat-saat itulah nama Nothing Special cukup menjadi langganan di pensi-pensi SMU di kota Solo. Tak cukup dengan hasil tersebut, mereka kembali berkontribusi di berbagai kompilasi diantaranya seperti “Cadas Tanpa Batas” dan “Pang… bib… bib… bib” yang dirilis dibawah atap Dapross records. Di tahun 2006, band yang dihuni oleh Codot (Vokal), Conel (Lead Guitar/Vokal), Risma (Bass) dan Agoes (Drum) ini sudah mengeluarkan album keduanya yang di beri title “My Sweet Revenge” diisi sebanyak 9 track lagu di dalamnya.
Dari sini bisa terlihat bahwasannya NS memang memiliki harapan lebih guna untuk tetap eksis dan jauh dari kata stagnan. Mencoba untuk berlawanan dengan kata Nothing Special sendiri dan menepis harapan untuk mati. Ditahun ini, mereka membuktikan satu decade keberadaan dengan mengadakan 10th Anniversary party yang berasosiasi dengan ulang tahun ketujuh dari D’Gage dilaksanakan di Halaman Parkir kampus AUB, Solo tanggal 7 April ini.
Berbeda dengan acara kebanyakan di kampus ini, event kali ini menggunakan lokasi terbuka dengan stage 6x8 meter disertai tata panggung yang megah!! Siapapun bebas bersenang-senang di area moshpit ini, tanpa ada dendam ataupun baku hantam. Mari berpestaaaa...!!!
Kontak: Nothing Special's Facebook - https://www.facebook.com/pages/NOTHING-SPECIAL-punk-rock/219728704940
Flyer & Detail event: http://bankeray.blogspot.com/2012/04/next-gigs-digage-studio-nothing-special.html
Bankeray CD and Merchandise Click here!!
Follow Us on Twitter: @Bankeray
Bankeray Booking information, merchs, gigs: 083876-969-666
***
“More sugar..more sugar..more sugar......"Fren, apa kabar? ini adalah Sabtu Biru yang berbahagia mungkin bagi sebagian besar orang yang beruntung di hari ini, yang menikah, dapat pacar baru, menang lotre, dapat liburan gratis ataupun ulang tahun. Ulang tahun?? membicarakan tentang ulang tahun, gw ingat kalau hari ini ada acara ulang tahun besar-besaran di Halaman Parkir kampus AUB, namun bukan ulang tahun seseorang, melainkan ultah band Punk Rock besar yang menginjak satu dekade dari Solo yang di back up plus karena ini adalah ultah ketujuh dari DiGage studio milik bung Cempre.
Mumpung ini Sabtu Biru, ada kisah yang pengen gw tulis disini, tentang perkenalan gw dengan band punk rock eks-Raja Pensi lokal Solo ini (semoga menjadi Raja kembali!!). Ingat penggalan lirik diatas tentang "more sugar"?? waktu gw masih putih biru, mulai dikenalin lagu ini dari temen bernama Johan, kebetulan kita satu kelas sewaktu SMP. Mulanya dia meminjami gw kaset Endank Soekamti, album pertama mereka "Kelas 1" waktu itu gw kelas 3 SMP, dari situlah Johan mulai "nyekoi" gw dengan Endank Soekamti, sampai Nothing Special.
Setelah gw pinjem itu kaset (dulu masih kaset, blum CD) yang akhirnya gw puter mulu dengan volume kenceng di ampli rumah yang kini amplinya sudah usang, maklum rakit sendiri. Gw puter ini album berulang-ulang tiap pulang sekolah, sampai akhirnya gw balikin ke Johan. Di sekolah Johan ini kadang suka nyanyi-nyanyi kadang berhumss dan kebetulan apa yang keluar dari dia ini asyik banget jong, mulanya dia menyanyikan penggalan "more sugar..more sugar..." bila waktu pagi sebelum jam pertama atau istirahat nongkrong di depan kelas, kebetulan yang sering dia nyanyikan itu jong. Tapi waktu itu gw gak terlalu ngeh banget soal more sugar tadi, ini lagu siapa kok english gini, maklum kan anak SMP, dan SMP di desa macam gw untuk urusan bahasa Inggris masih wah sangat waktu itu. Nah, karena kaset Endank Soekamti tadi udah gw balikin dan di rumah kebetulan ampli gw yang rakitan tadi ada radionya, dan kebetulan sejak SD gw sudah suka mendengarkan radio, seringnya sepulang sekolah gw setel Solo Radio.
Pada suatu kesempatan, sepulang sekolah gw denger itu radio, kok ada ini lagu, bahasa inggris, simpel tapi kenceng, dan gw enjoyin aja lagu ini diputer di radio dan ngeh banget dengan ini lagu. "more sugar, more sugar, more sugar is nothing.." Alhasil, terngiang-ngiang humzz temen gw Johan di sekolahan, dan eh gw kira ini band luar apa, gak nyangka kalo lagu tadi ternyata dari band Solo bernama Nothing Special. Damn, ngehajar banget..dan dari Endank Soekamti, lalu Pas band kemudian gw sadar, di Solo ternyata ada band se-keren ini. Lalu, bila tiap pulang sekolah esok harinya, gw selalu pantengin ini acara radio, kali aja ini lagu diputer dan gw sempat menikmatinya lagi, berhubung waktu itu gw belum punya hape, jadi tidak bisa request sendiri.
***
Waktu itu belum ada indielism, tapi acaranya bernama Cah Solo, yang bawain masih Esa vokalisnya Nadi dulu. Kan anak SMP pulang sekolah pukul 13.30 terus jarak rumah ke sekolah gak jauh-jauh amat, dan kebetulan gw dulu suka naik bmx waktu sekolah jadi pas pulang sekolah gak ketinggalan acara ini yang dimulai pukul 13.00. Ibu gw kadang kerap marah kalau pulang sekolah masuk kamar, setel radio+ampli tadi yang dengan output sound speaker 12inch double yang satu di bawah yang satu di atas lemari (speaker dalam gentong, lagi-lagi merakit sendiri! :D), gak peduli benar hasrat gw waktu itu cuman ingin melepas lelah seharian belajar di sekolah sembari mendengar radio.
Dan dari More Sugar milik Nothing Special & Endak Soekamti itu tadi gw mengenal punk rock atau musik mereka ada yang bilang melodic punk, whatever, dan gara-gara mereka gw relain juga waktu itu kelas 3 SMP saat mau lulusan sekolah, koleksi kaset-kaset mulai dari New Found Glory album Catalyst dan Good Charlotte album Chronicles Life and Death yang belinya dari ngumpulin uang jajan, terus gw relain naik bmx dari Jaten ke Slamet Riyadi di Harapan Jaya Musik beli New Found Glory itu, bersama kedua sobat masa SMP gw, Andre dan Yosa. Sial sekarang kita berpencar & gw nyesel, kenapa dulu duitnya tidak buat beli kaset dari Nothing Special??
Sampai akhirnya lulus dan masuk SMA, oleh temen SMA Dimas / Pak Ketu yang kebetulan kita sekelas, kelas X1 menanyakan apakah gw tahu Down For Life??, kebetulan kan anak-anak sekelas tahunya gw ini sukanya musik-musik cadas (dulu nyebutnya sih gitu jong) dan awalnya gw belum tahu Down For Life, yang gw tahu waktu itu di Solo yang keren ya Nothing Special itu. Sampai akhirnya gw cari tahu soal pertanyaan Dimas tadi di kelas, dan akhirnya Solo Radio membuat acara ulang tahun yang diadakan gratis di depan kantor radio mereka di Manahan. Di tengah jalan gitu, jalanan ditutup dan yang main kebetulan ada Nothing Special dan Down For Life, yang gw tahu waktu itu cuman 2 band tersebut.
Malam pas acara, gw datang dengan jaket kulit babe, dengan gaya sok ngikut biar keliatan kayak lainnya, maklum anak SMA, tapi sayang ternyata bila diingat malah norak, soalnya bukan jaket item tapi coklat dan jahitannya tambalan..hahaha bersama 4 orang temen gw lainnya yaitu Tofek, Gosong, Daluk dan Yayan. Sampai venue kita kaget, weittss ini ada lagu Disko Matematik milik Carmen. Kita masuk ruang tengah moshpit, dan ikut bergoyanglah, sebut saja pogo. Teman saya Tofek menyukainya saya juga, salah satu lagu yoi pertama kami nikmati malam itu dengan lirik yang kocak. Pikirnya kita terlambat, kemudian sampailah pada Down For Life dengan formasi lama mereka, duet sodara Imam dan Sigit di gitar, dan ini pertama kali gw lihat & akhirnya tahu kalau band ini juga keren (hingga saat ini bahkan lebih). Waktu itu mereka sempat featuring dengan vokalisnya Fat In Diet, dan satu lagu yang membuat gw suka dengan band ini adalah "Menuju Matahari (old version)" dan "Tertikam dari Belakang".
Gw agak lupa urutannya, pokoknya sebelum atau sesudah DFL, akhirnya band yang gw tunggu-tunggu nongol juga, kelas 3 SMP gw tahu band ini, namun baru bisa lihat perform langsung mereka 1 tahun kemudian karena waktu itu tidak punya banyak teman gw yang suka nonton gigs. Dan mereka tidak lupa membawakan lagu favorit gw "More sugar", serta merta babak bundas ini tubuh di tengah arena anak-anak punk campur aduk dengan metalhead berpogo, tapi gw bener-bener puas akhirnya kesampaian juga nonton ini band & bersing-a-long meski tidak terlalu hafal liriknya, asal ikut teriak penting senang! :D
Dan malam itu, pertama kali gw datang di gigs dan pertama kali gw nonton konser musik underground...yeaaahh. Setelah sebelumnya paling-paling mentok diajakin nonton konser Dangdut di Taman Pancasila, Karanganyar bareng teman-teman sekampung. Akhirnya, setelah malam melelahkan itu kami berlima pulang dengan bahagia. Gw dan Yayan pulang boncengan, kebetulan dia rumahnya Sawahan, setelah sampai pertigaan desanya tempat dia sering nongkrong, gw dikenalin dengan Anton oleh Yayan. Dia sedang asyik bermain pingpong, bentukkannya masih sangat lucu dan kemampleng. :D
"Ko ngendi Yan??" tanya Anton.
"Soko nonton pang-pang'an neng Manahan.." sahut Yayan, sementara gw enak melahap gorengan di Wedangan pertigaan plus terdapat arena pingpong tersebut.
Keesokan harinya, Yayan SMS ke gw, "Sob, gelem dadi vokal rag?" dan gw jawab "Emange ngopo Yan? kowe meh band-band'an? Wah aku raiso nyanyi Yan..". Waktu itu gw tidak ada niatan buat band dan tidak kepikiran kalo akhirnya diajak nge-band. "Iki sing ngajak band dudu aku, tapi Anton koncoku ndekbengi kae, cobonen sek ae.." dan ahkhirnya gw terima juga tawaran dan berani nyoba, jangan tanya vokal gw waktu itu, Fals atas bawah, kini masih..hahaha. Seperti atas tadi, asal teriak penting senang! Dan kita buat band dengan nama Choro Ngantoek sebelum akhirnya ganti nama Bankeray. Itupun gara-gara gigs semalam di tengah jalan raya di area Manahan itu, dan gara-gara Nothing Special, Down For Life, Carmen, dll akhirnya gw ketemu Anton & Arko lalu Al Majid dan memberanikan diri bikin band yang bertahan sampai sekarang. Meski Arko dan Al Majid sudah cabut duluan dari Bankeray.
Dan hari ini merupakan pertama kali Bankeray diberi kesempatan bermain satu stage dengan Nothing Special tepat di hari ulang tahun mereka yang ke-sepuluh. Jadi bagi gw pribadi, ini adalah sebuah kebahagian lain di Sabtu Biru ini.
Ditulis: Alta Karka pada tanggal 07/04/2012 | twitter: @Karkatuar
Listen to: Nothing Special - More Sugar ( Download! )
**
Frase "Aku/saya" diganti "Gw/gue" digunakan biar mempermudah saya dalam tulisan dan gak terkesan formal, kerana ini memang cerita asli dari pengalaman yang coba saya tulis&curahkan kembali di blog ini karena daripada hanya menjadi sampah di otak dan tertimbun. Apabila ada salah kata, maafkan kekurangan saya yang kurang gemuk ini.
***
Profil & Sejarah Nothing Special via Myspace.com | myspace.com/nothingspecial13
Awal Yang Tak Spesial Memutuskan bernama Nothing Special dengan harapan ingin menggapai hasil yang maksimal. “Bukan tugas kami untuk menentukan atau mengklaim kami ini ber-genre punk, hardcore atau melodic punk!” merupakan statement mereka yang menolak untuk mendefinisikan apa yang mereka mainkan. Meski sesungguhnya tipe musikal yang mereka mainkan mengarah pada term yang amat akrab sekali dengan siklus punk rock, ialah melodic punk! Menawarkan komposisi musikal yang catchy ‘yet melodic.
Sempat merilis debut albumnya di tahun 2005 yang lalu yang diberi judul “Straight A Head” dan dirilis oleh label Sinkink records. Sebelumnya mereka juga pernah menorehkan dokumentasi karyanya yang masih berformat single dengan nama “Love So Sweet or Sxck” yang masih self released. Kemudian setelah itu barulah mereka join dengan band-band dari Solo lainnya, seperti Batman Stroke, Automatic dan Blues Clues di dalam rilisan milik Biru Production dengan format 4 way split album bertajuk “Fast For Fxcking Fun”.
Sejak saat-saat itulah nama Nothing Special cukup menjadi langganan di pensi-pensi SMU di kota Solo. Tak cukup dengan hasil tersebut, mereka kembali berkontribusi di berbagai kompilasi diantaranya seperti “Cadas Tanpa Batas” dan “Pang… bib… bib… bib” yang dirilis dibawah atap Dapross records. Di tahun 2006, band yang dihuni oleh Codot (Vokal), Conel (Lead Guitar/Vokal), Risma (Bass) dan Agoes (Drum) ini sudah mengeluarkan album keduanya yang di beri title “My Sweet Revenge” diisi sebanyak 9 track lagu di dalamnya.
Dari sini bisa terlihat bahwasannya NS memang memiliki harapan lebih guna untuk tetap eksis dan jauh dari kata stagnan. Mencoba untuk berlawanan dengan kata Nothing Special sendiri dan menepis harapan untuk mati. Ditahun ini, mereka membuktikan satu decade keberadaan dengan mengadakan 10th Anniversary party yang berasosiasi dengan ulang tahun ketujuh dari D’Gage dilaksanakan di Halaman Parkir kampus AUB, Solo tanggal 7 April ini.
Berbeda dengan acara kebanyakan di kampus ini, event kali ini menggunakan lokasi terbuka dengan stage 6x8 meter disertai tata panggung yang megah!! Siapapun bebas bersenang-senang di area moshpit ini, tanpa ada dendam ataupun baku hantam. Mari berpestaaaa...!!!
Kontak: Nothing Special's Facebook - https://www.facebook.com/pages/NOTHING-SPECIAL-punk-rock/219728704940
Flyer & Detail event: http://bankeray.blogspot.com/2012/04/next-gigs-digage-studio-nothing-special.html
Bankeray CD and Merchandise Click here!!
Follow Us on Twitter: @Bankeray
Bankeray Booking information, merchs, gigs: 083876-969-666