• OUT NOW 1st ALBUM DEBUT

    Dirilis sebuah album penuh gilas, lebih orisinal dan nikmat untuk berkendara/piknik/dimana saja.

  • WORK HARD MOSH HARD

    Mari Jong kita bersenang-senang. Bisa lihat di halaman: Panggung untuk melihat kapan saja kita bisa bersama bersenang-senang setelah semingguan lelah bekerja!! Follow twitter: @Bankeray. #WHMH

2012-02-21

PESTA KEBRUTALAN DITENGAH MINGGU YANG SIBUK


Ditulis oleh: Ipunk PUR
MOSH MoSH and Mosh di rezume slamm penetration tour
Foto dipinjam dari halaman SPIRIT OF LIFE
Kamis 9 februari 2012, kembali venue gedung “Garuda Graha” AUB, Surakarta dipenuhi oleh para jamaah berkostum hitam-hitam. Bukan untuk menghadiri pengajian tetapi mereka berkumpul untuk menjadi saksi sebuah event metal. Cukup mengherankan bila biasanya gigs-gigs seperti ini dihelat pada akhir pekan tetapi itu tidak berlaku bagi salah-satu EO sekaligus manajemen band dari kota timur solo ini, ya mereka adalah Eastern Gate salah satu komunitas metal dari kota Karanganyar.
Setelah sukses menggelar “SURAKARTA METAL HARDFEST” dengan menggandeng salah satu kolega yaitu “Kid Fighter Manajemen”dan juga sukses menggelar hajatan para penggila genre death metal di kota Karanganyar dengan memboyong salah satu band dari Malaysia yaitu “Death in Revolution” dalam gelaran akbar yang bertajuk “EASTERN GATE DEATHFEST 2012”. Kali ini para punggawa Eastern Gate mencoba membuat gebrakan baru dengan mendobrak mitos bahwa gigs metal harus di gelar pada akhir pekan, dengan menggelar sebuah acara di pertengahan minggu acara yang bertajuk “Slam Penetration Tour 2012” dengan mendatangkan salah satu amunisi slaming porn death metal berbahaya asal bali yaitu Rezume. Dalam rangka tur keliling Indonesia sebagai pemanasan sebelum mereka memulai tur di eropa.
Pukul 16.00 pintu gedung “Garuda Graha” AUB di buka beberapa metalhead sudah mulai berdatangan saya sendiri yang kebagian tugas menjaga tiket mulai merasakan hawa segar ketika beberapa orang mulai mendatangi tiket box untuk menebus tiket seharga lima belas ribu rupiah. Harga yang cukup murah untuk mereka yang mengerti betapa sulitnya untuk menggelar sebuah acara di tengah himpitan para birokrat yang semakin mempersempit ruang ekspresi. Mendapat giliran sebagai pembuka pada gigs ini yaitu salah satu band gothic asal kota bengawan yaitu Raflessia. Sayup-sayup mereka terdengar bermain cukup rapi. Setelah Raflessia sebenarnya giliran salah satu band hardcore yang cukup potensial dari Karanganyar yaitu Glory of Arupadatu tapi sangat di sayangkan mereka batal tampil karena suatu hal, di susul kemudian Rawhide yang bermain dengan irama-irama Metalcore setelah itu ada Polymath salah satu pendatang baru yang mengusung genre metalcore. Mereka membawakan beberapa lagu dari Beside dan juga satu lagu dari Bankeray – “Hegemoni Bumi” yang di aransemen dengan irama metalcore.

Masih dengan irama-irama metalcore giliran Salahudin Al Ayubi yang mengibarkan bendera metal satu jari. Kemudian secara beruntun telinga para headbanger dihajar dengan beat-beat hardcore milik band hardcore muda dari Solo yaitu KM09 dan juga Facedown. Mereka bermain cukup rapi sehingga mampu penyihir para hardcore kid yang ada di venue. Setelah puas dihajar dengan beat-beat hardcore kini giliran para pecinta genre death metal yang dimanjakan oleh salah satu band yang cukup lama mati suri, mereka adalah Vengeance tampil dengan formasi baru pada divisi gitar. Gaya panggung dan juga ciri khas vokalis mampu membuat para metalhead berdansa dengan brutal. Sampai pada break maghrib acara berlangsung cukup tertib walaupun ada beberapa pembuat onar yang sempat membuat ricuh, tapi tak terlalu mengganggu.
Sampai di sini cukup terlihat bahwa pecinta musik cadas di Solo semakin dewasa hingga tak terlalu terlihat lagi adanya jarak tiap genre, dan semoga ini bisa semakin membuat scene musik cadas di Solo dan sekitarnya menjadi semakin besar. Seusai break maghrib sayup-sayup mulai terdengar suara MC yang mencoba menggugah kembali gairah para metalhead yang sempat turun setelah break. Setelah break kini giliran  Burning Angel untuk membakar panggung. Sebenaranya saya cukup pesimis akan antusiasme crowd karena berdasarkan pengalaman bermain setelah break cukup beresiko. Tetapi kekhwatiran itu di tepis oleh antusias crowd yang menggila, ini merupakan sebuah kebanggaan tersendiri bagi saya dan juga BurningAngel. Menghajar dengan empat track yang sedianya akan mereka masukan dalam mini album yang mungkin akan kami rilis dipertengahan tahun ini.
Setelah turun panggung kini giliran salah satu pentolan band thrash grind favorit saya untuk naik panggung. Mereka adalah Take And Awake, dengan ciri khas mereka sendiri sanggup membuat para metalhead semakin membrutal. Setelah itu giliran utusan dari kota gaplek Wonogiri yaitu Sisi Selatan menghajar para metalhead dengan track-track andalan. Suasana semakin memanas ketika dedengkot hardcore Spirit of Life yang di motori gubernur hardcore se-Solo raya yaitu Budi Of Life yang memaksa para hardcore kid untuk kembali menguras tenaga.
Mendekati puncak acara kini giliran pecinta thrash metal yang di manjakan oleh para brandal-brandal dari Jalur Tengkorak, mereka adalah Bankeray yang berhasil membuat venue semakin penuh oleh pecinta musik cadas. Setelah Bankeray kembali salah satu garda depan barisan band Black Metal asal Karanganyar mereka adalah Lelembut. Yang berhasil membuat bulu kuduk saya merinding dengan irama-irama Atmospheric Blackmetal. Penampilan mereka di bumbui oleh sedikit cerita mistis karena ada sebagian metalhead yang mengaku melihat sesosok makhluk yang ikut turut menikmati alunan irama mistis tersebut.
Sampai pada puncak acara kini giliran Rezume band yang kali ini menjadi sajian penutup acara ini, dengan gaya-gaya yang agak slengekan mereka berhasil membuat para headbanger benar-benar terkuras tenaganya. Punggawa-punggawa slam porn asal Bali ini memporak-porandakan panggung dan juga membuat barisan penjaga barikade sedikit kewalahan karena menghadapi crowd yang semakin menggila. Tidak salah jika mereka menjadi salah satu band paling berbahaya di Bali karena mereka behasil membuat semua orang yang ada divenuae malam itu geleng-geleng kepala.
Yang masih melekat di ingatan saya ketika sang gitaris berkata “ciu ini adalah kakak dari arak yang ada dibali” sembari menyodorkan botol pada metalhead. Setelah puas menghajar dengan track-track berbahaya akhirnya acara di tutup dengan track penutup yang membuat crowd terkapar kehabisan tenaga. Acara yang benar-benar melelahkan tapi juga cukup memuaskan walaupun masih saja ada orang-orang yang mengaku metal tetapi hanya ingin mencari keributan. Semoga kedepan tidak perlu ada kejadian memalukan seperti itu.

**Ipunk adalah seorang vokalis dari band DeathGrind Cultural dari Karanganyar. Follow twitternya:@burningangel2 / Dokumentasi foto dipinjam dari: @SPIRITOFLIFEHC
Sebelumnya: tulisan ini sudah diunggah di halaman Maximosh.com: http://maximosh.com/event/pesta-kebrutalan-ditengah-minggu-yang-sibuk-625.html


Bankeray CD and Merchandise Click here!!
Follow Us on Twitter: @Bankeray
  • Follow The Jong.

    Alta Karka as vocal
    Izman Sebastian as guitar
    Hendra Pete as guitar
    Yhousef Maleis as bass
    Dhany Faizal as drumm
  • Blog Archive