IBLIS SURGA
Berjejer emas dan kilauan ribu permata
Terhampar sawah dan luasnya bentang samudra
Kita hidup dinegara yg sejahtera
Bukan hidup di negara yg penuh derita
Saat engkau murka, penuh tipu daya
Engkau pikir kami akan berdiam saja
Korbankan semua nyawa, hanya demi tahta
Selayaknya raja kau hanya duduk tertawa..
Reff:
Tak ada kemanusiaan, tak ada lagi arti kemerdekaan
Kemenangan,makna keadilan semua terkubur dalam
Kemurkaan,,
Bersulam sutra, bermandikan cahaya mega.
Ragam budaya nan khas dengan luhur citranya
Kita hidup dinegara yg sejahtera
Bukan hidup di negara yg penuh derita
Hey, penguasa..sadarkah kau kami sengsara
Hey, penguasa..kami sengsara,kami meronta
Hey, penguasa..ini saatnya maju dan membangun negara
SAMPAHBUMI
Harapan semua bangsa, merdeka sepenuhnya
Penuh damai dan berdemokrasi nyata
Kau bungkam mulut ini, paksa kami berhenti
Kau lucuti kami dengan sebuah amunisi..
Kaki kedepan, kita siap melawan
Buka mata, kita di mimpi yg sama
Engkau sampahbumi, membunuh mimpi-mimpi anak negeri
Dan serigala pun bebas liar di singgasana hutan rimba
...membakar api dengan mesiu
melebur kemarahan setan ditubuhmu
nafsu jiwamu terbakar agama..
yang menggebu akan jihadmu..yeeaahh
kau bersorban hitam,kegelapan hitam..
kau bersorban hitam,kegelapan malam..
(engkau mendoktrin)
akulah yang kuasa,akulah yang benar..
ikutlah aku kesurgaku,
(sebenarnya)
bunuh diri itu jalanku
ambisiku tertancap di otakmu..
Reff:
kau hancurkan tubuhku dengan mortirmu..
hancurlah asaku ditanganmu
kau cuci otak pemudaku,demi kepentinganmu
dan merintihlah ku menangisi kesedihanku..
(lalu kau berkoar)
kita berperang..kita berperang..
atas nama agama&setan
atas nama,negara dan kekuasaan...
PUTRASETAN
pikiranku tak seperti cerahnya api..
hitam menelan angkuhnya keberanian
tandai diri di setiap titik habisnya darah
pembantaian menghiasi setiap langkahku........
mencoba mengungkap diriku,terusikku di dalam ketenanganku
rasakan tikaman belati,ku hujam di setiap nafasmu
darah mengalir di wajahmu,setiap ku hujam belatiku...
Reff:
neraka telah menungguku disana,ku sambut dengan..senyuman palsuku
bertengger setan di mahkota hidupku
insting membunuh di dalam......... jiwaku
selalu membunuh dan tetap...membunuh............
tunggulah aku..di dalam neraka
di dalam neraka...kita bertemu..
tunggulah aku..di dalam neraka
di dalam neraka...kita bertemu..
caci aku,maki aku..
pukulanmu..akan ku sambut
ku minum darahmu..ku potong kelaminmu
mencoba korek jiwaku....
di dalam ketenanganku.......
putrasetan...
rajasetan..
putrasetan...
menghabisi manusia..ambisiku.....yyeeeeaahhh...
Berjejer emas dan kilauan ribu permata
Terhampar sawah dan luasnya bentang samudra
Kita hidup dinegara yg sejahtera
Bukan hidup di negara yg penuh derita
Saat engkau murka, penuh tipu daya
Engkau pikir kami akan berdiam saja
Korbankan semua nyawa, hanya demi tahta
Selayaknya raja kau hanya duduk tertawa..
Reff:
Tak ada kemanusiaan, tak ada lagi arti kemerdekaan
Kemenangan,makna keadilan semua terkubur dalam
Kemurkaan,,
Bersulam sutra, bermandikan cahaya mega.
Ragam budaya nan khas dengan luhur citranya
Kita hidup dinegara yg sejahtera
Bukan hidup di negara yg penuh derita
Hey, penguasa..sadarkah kau kami sengsara
Hey, penguasa..kami sengsara,kami meronta
Hey, penguasa..ini saatnya maju dan membangun negara
SAMPAHBUMI
Harapan semua bangsa, merdeka sepenuhnya
Penuh damai dan berdemokrasi nyata
Kau bungkam mulut ini, paksa kami berhenti
Kau lucuti kami dengan sebuah amunisi..
Kaki kedepan, kita siap melawan
Buka mata, kita di mimpi yg sama
Engkau sampahbumi, membunuh mimpi-mimpi anak negeri
Dan serigala pun bebas liar di singgasana hutan rimba
KYAI SORBANDORENG
melebur kemarahan setan ditubuhmu
nafsu jiwamu terbakar agama..
yang menggebu akan jihadmu..yeeaahh
kau bersorban hitam,kegelapan hitam..
kau bersorban hitam,kegelapan malam..
(engkau mendoktrin)
akulah yang kuasa,akulah yang benar..
ikutlah aku kesurgaku,
(sebenarnya)
bunuh diri itu jalanku
ambisiku tertancap di otakmu..
Reff:
kau hancurkan tubuhku dengan mortirmu..
hancurlah asaku ditanganmu
kau cuci otak pemudaku,demi kepentinganmu
dan merintihlah ku menangisi kesedihanku..
(lalu kau berkoar)
kita berperang..kita berperang..
atas nama agama&setan
atas nama,negara dan kekuasaan...
PUTRASETAN
pikiranku tak seperti cerahnya api..
hitam menelan angkuhnya keberanian
tandai diri di setiap titik habisnya darah
pembantaian menghiasi setiap langkahku........
mencoba mengungkap diriku,terusikku di dalam ketenanganku
rasakan tikaman belati,ku hujam di setiap nafasmu
darah mengalir di wajahmu,setiap ku hujam belatiku...
Reff:
neraka telah menungguku disana,ku sambut dengan..senyuman palsuku
bertengger setan di mahkota hidupku
insting membunuh di dalam......... jiwaku
selalu membunuh dan tetap...membunuh............
tunggulah aku..di dalam neraka
di dalam neraka...kita bertemu..
tunggulah aku..di dalam neraka
di dalam neraka...kita bertemu..
caci aku,maki aku..
pukulanmu..akan ku sambut
ku minum darahmu..ku potong kelaminmu
mencoba korek jiwaku....
di dalam ketenanganku.......
putrasetan...
rajasetan..
putrasetan...
menghabisi manusia..ambisiku.....yyeeeeaahhh...