Berikut kisah menarik ketika salah seorang teman kami: Panji dan temannya si Manusia Millenium, yang kebetulan keyboardist dari Lelembut mengisahkan salah satu pengalaman yang unik dan menggelikan.
Kejadian ini baru-baru saja terjadi, tepatnya pertengahan minggu ini. Sengaja atau tidak sengaja, intinya ini nyata dan cuma untuk cerita saja. Agak wagu dan setidaknya cukup bisa mengalihkan waktu kalian semenit dari facebook.
Ketika kami bertemu dan nongkrong bareng di HIK Jendrol di kawasan Jalur Tengkorak, Jumok Karanganyar.
Dia langsung menceritakan kisahnya sehabis kami datang, waktu itu dia habis pulang dari HIK tersebut juga di lain hari sebelum cerita kepada kami, setelah melewati jalan samping rumahnya Alta, kebetulan jalur sepanjang rumahnya Alta hingga ke selatan arah Bekonang terkenal agak horor dan mengerikan. Bahkan, dulu kerap terjadi penggasakan sepeda motor secara ugal-ugalan, kadang juga kerap dijadikan arena balap liar.
Padahal jalur tersebut sangat gelap, maklum sawah-sawah dan kampung. Dan berikut ceritanya kepada seorang temannya yang sengaja kami buat bahasa Indonesia, karena kita cinta Bahasa Indonesia:
Saking dinginnya dinihari itu, Panji memaksa pulang lebih awal, sementara kami masih asyik berbincang dengan yang lain.
Setelah beberapa saat Panji cabut kebetulan dia di tengah jalan sms Anton (Bassist), berikut bunyi smsnya:
Posting ini sebenarnya re-post / postingan lama di Tahun 2011 lalu dari web: www.bankeray.co.cc yang kini dipindah ke halaman ini!
Kejadian ini baru-baru saja terjadi, tepatnya pertengahan minggu ini. Sengaja atau tidak sengaja, intinya ini nyata dan cuma untuk cerita saja. Agak wagu dan setidaknya cukup bisa mengalihkan waktu kalian semenit dari facebook.
Ketika kami bertemu dan nongkrong bareng di HIK Jendrol di kawasan Jalur Tengkorak, Jumok Karanganyar.
Dia langsung menceritakan kisahnya sehabis kami datang, waktu itu dia habis pulang dari HIK tersebut juga di lain hari sebelum cerita kepada kami, setelah melewati jalan samping rumahnya Alta, kebetulan jalur sepanjang rumahnya Alta hingga ke selatan arah Bekonang terkenal agak horor dan mengerikan. Bahkan, dulu kerap terjadi penggasakan sepeda motor secara ugal-ugalan, kadang juga kerap dijadikan arena balap liar.
Padahal jalur tersebut sangat gelap, maklum sawah-sawah dan kampung. Dan berikut ceritanya kepada seorang temannya yang sengaja kami buat bahasa Indonesia, karena kita cinta Bahasa Indonesia:
si Manusia Millenium: “Kok kamu gak takut lewat jalan situ? Padahal gelap dan mencekam.”Keesokannya, yaitu ketika Panji menceritakan kisah tersebut kepada kami, kebetulan kita nongkrong bareng lagi sampai jam3 pagi di HIK yang sama.
Panji: “Ow, tidak nho..(Sambil terkekeh).”
si Manusia Millenium:”Kok berani sekali kamu?..padahal aku males lewat situ, apalagi sendirian dinihari pula”
Panji: “Aku kan Putrasetan, yo ndak takut nho kalau cuman lewat Jalur Tengkorak”
si Manusia Millenium:”weladalah, gayamu itu hlo, ditemuin setan baru kapok.”
Panji: “Kan Putrasetan, penunggunya Jalur Tengkorak (padahal Jalur Tengkorak yang asli bukan situ), setan kok takut setan.”
si Manusia Millenium:”oiya ya, kita kan manusia, kenapa musti takut setan, apalagi menyembah setan, kita kan lebih mulia dari mereka!!”
Panji: “Betul…Betul..Betul..tapi Putrasetan itu cuma perumpamaan hlo.”
Saking dinginnya dinihari itu, Panji memaksa pulang lebih awal, sementara kami masih asyik berbincang dengan yang lain.
Setelah beberapa saat Panji cabut kebetulan dia di tengah jalan sms Anton (Bassist), berikut bunyi smsnya:
Panji: “Nde, aku ditemui bapak-bapak di tengah sawah terus tiba-tiba ngilang sendiri.”Dan sampai saat inipun, kami belum bertemu Panji, kebetulan mungkin ini malam minggu, bisa saja dia apel wakuncar (waktu kunjung cari recehan..hahahaa).
Anton dan kami: “Hahahaahaha…akhirnya ketemu juga. Demit po?”
Panji: “iyo Ketoke..(sambil menggeber gas dan menghentikan smsnya)”
Posting ini sebenarnya re-post / postingan lama di Tahun 2011 lalu dari web: www.bankeray.co.cc yang kini dipindah ke halaman ini!