Minggu malam, setelah kita, Denny dan teman-teman lain menyambangi Clothing Expo di Graha Wisata Niaga, Solo untuk menonton BurgerKill, setelah sebelumnya gagal untuk menonton Down For Life pada hari sebelumnya dikarenakan ada pekerjaan yg belum diselesaikan, dan diantara dingin dini hari itu dari cerita Denny yang akhir-akhir ini keluarganya terus kehilangan uang berturut-turut, mulai 100rb hingga 50rb di rumahnya, dan diduga adalah Tuyul sebagai sang pelaku. Mengingat Cangakan, Karanganyar sebelumnya juga pernah diteror Babi Ngepet. Ada apakah gerangan dengan masyarakat ini? mengandalkan ilmu gaib demi meraih sugih?
Anyway, setelah Denny, teman kami yang baru saja diteror tuyul, menyuruh untuk mencari-cari artikel tentang tuyul dan menangkap tuyul. Nah, daripada kita tahu namun tidak ikut sharing kan malak banget. Ya kan? makanya kita comot-comot artikel tentang tuyul pertuyulan ini. Salah satu bahasannya adalah gambaran fenomena tuyul ini sering ada di tengah masyarakat Indonesia. Jadi menurut sejumlah penelitian ada hal-hal tertentu yang dipercayai oleh masyarakat. Diantaranya:
1.Fisik tuyul itu gak lucu.
Lupakan deh soal penampilan lucu Oni di tuyul dan mbak yul atau Ateng di film tuyulnya dulu. Karena untuk masyarakat paranormal yang benar-benar percaya tuyul yakin bahwa iblis kecil itu jauh dari gambaran film. Penampilannya pendek, berbulu hitam dan sedikit berlendir dengan gigi yang agak runcing (mirip sama simpanse yang ileran mungkin).
2. Tuyul itu menyusui
Mungkin saja tuyul ini berjenis mamalia jadi dia menyusui. Apa yang diminum? Jadi menurut kepercayaan setiap yang memelihara tuyul harus merelakan istrinya (atau dirinya kalau yang melihara cewek) untuk menyusui si tuyul tiap pagi. Buat para istri silahkan bayangkan menyusui sesuatu yang bergigi runcing.
3. Rumah pemelihara tuyul biasanya banyak warna.
Siap-siap mengganti warna rumah buat yang suka cat warna-warni. KArena katanya rumah pemelihara tuyul itu warnanya warna-warni. Tuyulnya gaul kali jadi seneng warna nge-jreng.
4. Pemelihara tuyul sering menaruh tangannya dibelakang ketika jalan.
Lupakan bergaya cool dengan menaruh tangan di punggung sewaktu berjalan. Karena katanya ini cirri orang yang sedang mengajak tuyulnya berjalan-jalan (emangnya anjing peliharaan yah yang perlu diajak jalan?).
5. Tuyul itu paling jago menghilang
Okay, no wonder khan mereka suka dipakai mencuri. Karena konon katanya diantara kelompok dedemit dan kawan-kawannya dia ini paling jago ngilang. Beda dengan kuntil anak yang suka gelayutan di pohon sambil ketawa-ketiwi.Atau pocong yang suka loncat sana-sini. Tuyul ini jago menyamarkan diri dan sangat sulit dilihat. Jadi kalau sampai kerekam di hape dan tayang di televise sepertinya tuh tuyul udah dipecat dari peredaran.
6. Ada yang namanya pasar tuyul
Dimana cari tuyul? Apa musti bertapa? Puasa? Ternyata gak perlu, karena di sejumlah daerah di Indonesia sudah ada yang namanya pasar tuyul (jangan-jangan ada franchise-nya). Harga tuyulnya bervariasi sesuai dengan kemampuan mencurinya setiap hari.Kalo gak salah harganya sepuluh kali lipat kemampuan mencurinya setiap hari.
***
Sementara langkah demi langkah dalam upaya menangkap tuyul, adalah sebagai berikut:
Langkah awal.
Sediakan terlebih dahulu sarana dan prasarana berikut ini:
1. Tepung gaerut.
2. Yuyu atau kepiting atau ketam yang masih hidup.
3. Tali yang sudah dimantrai.
4. Kurungan ayam dari bamboo kuning.
5. Talam atau lengser.
6. Baskom dengan kembang talon dan air.
Caranya sebagai berikut:
1. Tali dengan panjang secukupnya dilingkarkan, kemudian dicuci dalam baskom yang sudah ada kembang talon dan air, direndam kurang lebih 1 X 24 jam.
2. Air dari rendaman tali tersebut kemudian diguyurkan ke kurungan ayam dengan cara memutar-mutar.
3. Taburkan tepung gaerut di atas talam atau lengser secara merata penuh dan setipis mungkin kurang lebih ketebalan 1 cm.
Sediakan terlebih dahulu sarana dan prasarana berikut ini:
1. Tepung gaerut.
2. Yuyu atau kepiting atau ketam yang masih hidup.
3. Tali yang sudah dimantrai.
4. Kurungan ayam dari bamboo kuning.
5. Talam atau lengser.
6. Baskom dengan kembang talon dan air.
Caranya sebagai berikut:
1. Tali dengan panjang secukupnya dilingkarkan, kemudian dicuci dalam baskom yang sudah ada kembang talon dan air, direndam kurang lebih 1 X 24 jam.
2. Air dari rendaman tali tersebut kemudian diguyurkan ke kurungan ayam dengan cara memutar-mutar.
3. Taburkan tepung gaerut di atas talam atau lengser secara merata penuh dan setipis mungkin kurang lebih ketebalan 1 cm.
Langkah selanjutnya.
1. Kurungan ayam ditaruh dalam kamar dengan posisi miring seperti jebakan ayam.
2. Lengser yang sudah penuh dengan tepung ditaruh ditepi kurungan atau sekitar kurungan.
3. Yuyu atau ketam yang masih hidup ditali kemudian ditaruh ditengah kurungan ayam yang masih terbuka.
4. Tali dibentuk sedemikian rupa sehingga seperti laso koboy atau seperti jeratan kuda dengan lobang ditengahnya.
5. Tidak lupa di dalam kamar tersebut harus disediakan uang sebagai pemancing, jangan lupa uangnya harus ditaruh di dalam kotak jangan diklelerkan, biar seakan-akan masih tetap tersimpan dalam tempatnya.
6. Kamar jebakan seyogyanya dikosongkan dari penghuni rumah, alias tidak ditiduri selama masang jebakan.
7. Lampu kamar diharapkan yang redup, jangan terang benderang. Lebih baik yang berwarna merah.
Mantra ketika memasang jerat:
Ret….jiret, ono tuyul mlebu jiret.*
Yu….yuyu dadio dolanan tuyul iku.
Rung….kurung isoho ngurung kang nyandung.
Pih……pih-pih delamak ketemu putih.
Lahaula walakuwata ilabillahi aliyil’adhiim.
*) Mantra tali sebelum dimasukan ke dalam baskom, dibaca sebanyak 7X tanpa napas.
Nah, soal percaya tidak percaya, manjur tidak manjur, bukan urusan kami. :)
Bankeray CD and Merchandise Click here!!
Follow Us on Twitter: @Bankeray
Bankeray Booking information, merchs, gigs: 083876-969-666
Bankeray CD and Merchandise Click here!!
Follow Us on Twitter: @Bankeray
Bankeray Booking information, merchs, gigs: 083876-969-666