Begini kisahnya, di sebuah malam yang mencekam namun tidak kami rasakan, kala itu malam Jumat 30 Agustus kemarin di sebuah rumah di desa Maguan, Karanganyar. Di samping rumah ada kebun pohon Jati yang luas dan disanalah kita melakukan sesi pengambilan foto untuk promo dan album. Di sana juga Amriza (@amrizanaufal), Kenur (@fadillahadi), Reza (@ariz_reza) dan Aga membantu kita untuk mempersiapkan materi yang ada.
Beruntung kita memiliki teman-teman macam mereka, dan kebetulan Amriza dulu adalah gitaris kami yang lalu hengkang dan fokus di kuliah, foto&videografi. Dan baiknya sampai sekarang kita masih sering bersosialisasi bareng, yah dan akhirnya dia bersedia membantu dan terlibat dalam proses pengerjaan album penuh kami nantinya.
Jadi, ceritanya malam itu diambil beberapa foto, dengan perlengkapan yang seadanya, kaos endorse'an dari Maximum Rockshop, lampu tembak hasil pinjaman kampung dengan dalih tugas kuliah. Kamera dari Amriza dkk dan beberapa tanah kering dan sekelompok makhluk halus yang turut nimbrung dalam sesi itu. Si Aga yang bertugas memegang lampu kena lempar kerikil saat proses sudah menuju akhir, beruntung penampakan tak jadi muncul. :D
Tapi malam itu kami merasakan pengalaman yang menyenangkan dimana kita bisa bekerjasama dengan anak-anak muda yang memiliki jiwa pekerja keras dan tidak suka mengeluh.
Sabtu, 1 September 2012 kita melakukan janji dengan pihak studio di Patra, Mojosongo. Disana Hanung (@AngkaraBankeray) dan Dimas (@DIM_NUGROHO) membuat guide 3 lagu dulu seperti Jalur Tengkorak, Jeki Berandal dan Nafas Panas Kuli Bangunan. Memang rada susah sih sebenarnya, karena sebelum-sebelumnya kita belum mencari-cari berapa tempo yang pas untuk ketiga lagu tersebut. Jadi hari itu difokuskan untuk mencari tempo, dan alhasil kedua orang itu masih sedikit kaku, yah namanya pengalaman pertama untuk rekam multitrack bagi mereka.
Namun, tak menjadi masalah, dan masih ada 7 track untuk dibuat lagi sebelum akhirnya sesi rekam drum kita ambil terlebih dahulu dilanjut ryhtm, bass, lead dan terakhir vokal. Mengingat, Minggu 2 September 2012 Izman (@IzmanThrash) pergi 40 hari ke Banyumas untuk melakukan magang kuliah. Yah, doakan semua lancar, dan dia segera lulus kuliah, dan kelar untuk albumnya. Jadi, guide sengaja dilimpahkan sepenuhnya kepada Hanung.
Sementara itu, beberapa lagu memang belum tersusun, akan tetapi, kedepannya pasti akan menjadi jantung-jantung lemah berdegup makin kencang. Yah! Nantikan dengan Was-Was aksi Pukau Paling Keras untuk tahun 2013. ((\m/))
