“...menyembut petang, kawan, ayo kita! BLARRR!”
Back to 2013, lagu ini kebetulan terinspirasi oleh teman-teman yang saat itu memiliki hobi yang sama di bidang otomotif, khususnya motor. “Surakarta Ngeng-Ngeng” menjadi awal mula kenapa lagu ini ada. Saya, @abbasrozaq, @radiusboni dibantu teman-teman @soloensisofficial yang waktu itu blio @pank_pinundie, @ndogendog & @kvmisklimis ngumpul di Solo Radio — kantor lama saya bekerja — untuk melakukan riding sore menuju waduk Cengklik. Dokumentasi video bisa ditonton di akun YouTube @abbasrozaq. Saya mendengar kata “Blarrr” dari Eno (@kvmisklimis) dan teman-temannya ketika masih sering ngumpul di Mars.
Berangkat dari hobi yang sama, musik yang sama, dan kebetulan @bnkry sedang proses record album debut di tahun yang sama, saya mencoba menulis lirik dibantu aransemen oleh Anton (@chav_and_jill_screene), @izmansebastian serta @mahapra dan @thedimnugroho di studio. Well, sekali latihan ketemu. “BLARRR” merupakan lagu paling simple yang bisa dimainkan semua orang di band manapun. Kami merekamnya menjadi album di Patra Studio, Mojosongo hingga tahun 2014. Kemudian rilis di tahun 2015 oleh Eastbreath Records.
Setelah hiatus dan memutuskan untuk bubar di tahun 2016, kini #Bankeray yang menginjak tahun ke 13 menyatakan kebangkitan dari kematiannya sendiri. THIS IS REVIVAL, menyederhanakan ulang materi dengan dibantu teman-teman dari @kmzeroninehc, yakni @dhany.faizal sebagai drummer dan @gendarpecelhc & @mcpr_official ada @jarandor di bass & sound engineer GP @kaokoiphed di ryhtm. Semoga tidak minggir di tengah jalan! 🌻
akhiru kalam, “Habis Gelap, Terbitlah Bankeray”
WASPADA / MATI