• OUT NOW 1st ALBUM DEBUT

    Dirilis sebuah album penuh gilas, lebih orisinal dan nikmat untuk berkendara/piknik/dimana saja.

  • WORK HARD MOSH HARD

    Mari Jong kita bersenang-senang. Bisa lihat di halaman: Panggung untuk melihat kapan saja kita bisa bersama bersenang-senang setelah semingguan lelah bekerja!! Follow twitter: @Bankeray. #WHMH

2012-03-22

Support Jong di berbagai peristiwa & panorama!!

Berikut ini, kami mau lampirkan beberapa foto hasil dari teman-teman yang sudah membeli merchandise kemudian memakainya dalam berbagai kesempatan dan panorama dengan berbagai ceritanya masing-masing. Ini saat berbagi di hari Kamis, jadi bagaimana kalau Kamis dijadikan hari Berbagai sebelum hari Jum'at yang biasa dipakai untuk Follow Friday di Twitter? ( #FF @Bankeray ) hehehe...


Oke, dari yang pertama, ada mas Yoppy Purnama Putra, salah satu teman sekaligus kakak kami, kami menyebutnya kakak karena bagi kami beliau sudah seperti kakak bagi kami, mengingat beliau dulu juga pernah memiliki band, asli Jaten, yang diberi nama Vampire, era-era Segment (bener g nih nulisnya??) 
Nah, mas Yoppy ini kebetulan seorang pecinta alam dan pendaki ulung dan memiliki pengalaman yang banyak didalam dunia pendakian dan pergunungan, dia ini juga yang mengajari saya ( @Karkatuar ) dalam hal mendaki, dan menjadi inspirasi anak-anak juga, yang kebetulan @AntoniThrash dan @IzmanThrash sempat menjadi PA dan meski sekarang sudah tidak aktif lagi. Dan kebetulannya nih, t-shirt yang dia kenakan adalah t-shirt dengan old logo Bankeray, dan desain artwork digarap oleh Anton, yang dia beli kemudian dengan senang hati dia pakai untuk mendaki di Gunung Sindoro, pada 22 April 2011 lalu. Itu adalah gambar ketika beliau berada di puncak gunung, kata beliau "Kaosnya enak sekali buat dipake naik gunung, kainnya meresap keringat dan pas dipakai ketika mendaki.." begitulah kutipan dari dia yang sempat saya ingat ketika bertemu di HIK Jalur Tengkorak dan ngobrol-ngobrol berbagi pengalaman mendaki..hehe.

Kedua, ada Muhammad Malik asal Sukoharjo. Ini Kaos ternyata cocok juga ketika dipakai dan dipadukan dengan panorama hijaunya persawahan di Sukoharjo. Simple desain yang dibuat Antoni, yang merupakan artwork lamanya dia. Dan dengan old logo, maaf ya mungkin kita adlaah band yang kerap ganti-ganti logo,,hahaha,,sebelum akhirnya fix untuk memakai sesuai yang seperti di banner atas itu. Ceritanya begini, Malik membeli t-shirt kami, via mail kemudian kita kirim, setelah dia menghafal lirik Sampahbumi, dia mengupload fotonya dan tag ke fanspage Bankeray, setelah itu kita simpan saja, sebagai suatu bentuk kenang-kenangan dan penghargaan karena sudah mau membeli merch dari kami dan mengunggahnya serta berbagi. :))

Ketiga ada, Puput Raka Herawan, adik tingkat semasa kuliah di Teknik Sipil, anak angkatan 2009 yang akhirnya pindah STAN. Karena tidak betah dengan matematika..hahaha. Awalnya saya tidak menyangka kalau anak ini suka dengan musik cadas, apalagi menyukai band desa seperti Bankeray, dan pada suatu hari ketika sepulang kuliah, dia tanya-tanya tertarik membeli kaos Bankeray dan suka bilyard..eh itu bilyard??. Well, kebetulan ini kaos yang termurah saat itu..hehe. Dan meski sekarang dia lebih sering di Jakarta karena kuliah di STAN, saya masih berteman dengan orang ini, humble person with brightness brain. Suwun ya mas Raka!!

Kalo yang ini, namanya Stephanus Aji, asal kota Boyolali, namanya sekilas mirip dengan vokalisnya Down For Life,  itu mungkin karena dia adalah salah satu Pasukan Babi Neraka, die hard fans dari band kebanggaan kota Solo ini.
Itu ada gambar CD Jalur Tengkorak packaging pertama, yang kita package sendiri, pakai kertas ivory. Kebetulan dulu kita buat kuis di blog satunya, kemudian adik satu ini dengan semangat mengikutinya, selain dia ada 2 orang lagi kalau tidak salah, namun Aji ini mengupload fotonya dengan sedia dan membagikannya dengan kita. Enjoy the music ya bro..\m/


***
Ini namanya Abenk, anak-anak sering memanggilnya Abenk Bisink yang juga salah seorang vokalis band Metalcore asal kota Sragen, Rawhide. Kebetulan kita sudah lama berteman, dia adalah salah seorang teman yang sangat baik dan loyal. Bandnya pun sangat patut diwaspadai, salah satu band metalcore berbahaya lain dari Sragen selain Ali Jamil & The All Prosthesis. Mereka sedang dalam tahap proses pembuatan lagu / demo, jadi nanti bila sudah jadi, semoga kita ikut diberi..hahaha..ditunggu ya benk!!

Lanjut lagi, ini sudah keberapa? maaf lupa menghitung..hehehe. Sebelumnya, maaf bila ada teman-teman yang tidak ikut kebagian cerita, karena terbatasnya file dan moment,,hehe. Nah kali ini ada Adit Mada, asal Semarang yang rela datang ke Rock In Solo 2010 di Stadion Sriwedari, yang kebetulan sore itu kami juga main sebagai opening pada pukul 13.40.
Seorang adik kecil dengan selera musik yang gahar. Dia adalah salah satu fans berat dari Komunal, yang pada waktu itu dia memang sengaja menyempatkan diri untuk menonton band idolanya tersebut bermain di Rock In Solo, kebetulan Komunal bermain setelah magrib, menghentak, dengan beberapa track andalan mereka. Dying Fetus menjadi pamungkas di event terbesar se-Jawa Tengah itu.
Adit waktu itu mengontak eks-drummer kami Arko Putut, sekalian nonton Rock In Solo dia juga menyempatkan membeli merch kami, senang sekali rasanya bagi kami. Kami bertemu pertama dengan adik ini ketika bermain di East Life on Fire di Semarang pada tahun yang sama di bulan sebelum Rock In Solo, yang dilaksanakan di TBRS outdoor. Sebelumnya terima kasih untuk Mas Imam Putre atas ajakannya dan pembuatan stickernya :) serta Joe karena telah memberi kami kenyamanan, serta menjadi teman yang baik setelahnya..apa kabarmu Joe?? Masih keriting??

Dan yang terakhir adalah seorang Gunners, East Coast Thrasher, Techno master ( Spesialis HP ) serta seorang Scooterian asal Karanganyar yang kini merantau ke Tanah Timur, Nusa Tenggara Timur di Kota Kupang. Jadi, bila teman-teman berniat untuk backpacking ke NTT, jangan lupa untuk kontak-kontak mas Ari Scooteristy ini.hahaha..
Raglan ini merupakan buatan dalam negeri paling baru dari Bankeray, yang juga baru saja kelar. Nah, desain oleh Anton, menceritakan tentang seorang bocah kecil yang terdampar di hutan yang terbakar kering, di tanah yang gundul kerontang karena ulah para petinggi dan mereka yang serakah dan lupa hingga menghancurkan alam.
Kemarin kebetulan mas ini juga dapet CD EP Jalur Tengkorak, kita kirim sepaket dengan Raglan, biar dia tidak iri dengan mas Didot yang sebelumnya sudah mendapat CD duluan..haha.

Semoga ini menjadi cerita dan kenang-kenangan yang indah bagi teman-teman ini, maaf bila ada yang kurang, pasti sangat banyak yang kurang, karena kelengkapan hanya dimiliki Pemda dan Kekurangan adalah milik umat manusia. Semoga nanti masih ada banyak cerita yang sederhana mengungkap kisah dibalik romantisme problematika,,halah...simak terus Silet Investigasi..preetttt!!

Bankeray CD and Merchandise Click here!!
Follow Us on Twitter: @Bankeray
Bankeray Booking information, merchs, gigs: 083876-969-666
  • Follow The Jong.

    Alta Karka as vocal
    Izman Sebastian as guitar
    Hendra Pete as guitar
    Yhousef Maleis as bass
    Dhany Faizal as drumm
  • Blog Archive